5 Keuntungan Minum Kopi di Pagi Hari, Apa Saja?

 


Kopi sebenarnya bisa dinikmati kapan saja, tetapi sering dijadikan teman sarapan di pagi hari. Lalu, apa manfaat dari minum kopi di waktu pagi?


Kopi telah menjadi bagian dari kebiasaan harian banyak orang. Popularitasnya terus meningkat pesat.


Kopi tidak hanya diminum dalam bentuk pahit, tetapi sering dicampur dengan susu atau krimer. Namun, tambahan ini bisa menambah kalori dalam secangkir kopi.


Keuntungan minum kopi di pagi hari

Banyak orang memilih secangkir kopi sebagai pendamping sarapan di pagi hari, dan ini bukan tanpa alasan, karena ada berbagai manfaat dari minum kopi di waktu pagi.


Menurut berbagai sumber, manfaat ini berkat kandungan kafein yang bisa memberikan rasa segar.


Berikut beberapa alasan mengapa kamu disarankan minum kopi di pagi hari, mengutip dari NDTV.


Meningkatkan konsentrasi

Kafein dalam kopi bertindak sebagai stimulan alami. Saat kafein masuk ke dalam aliran darah dan mencapai otak, ia menghalangi neurotransmitter adenosin. Proses ini membantu meningkatkan aktivitas neuron.

Dengan cara kerja ini, kafein dalam kopi dapat membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan kewaspadaan, sehingga membantu kamu memulai hari dengan lebih produktif.


Mendukung performa fisik

Jika kamu berolahraga di pagi hari, secangkir kopi hitam dapat meningkatkan performa. Kafein memicu pelepasan adrenalin, yang membantu aktivitas fisik.

Kopi hitam juga membantu memecah lemak tubuh, melepaskannya sebagai asam lemak bebas yang bisa digunakan otot sebagai energi tambahan.


Meningkatkan mood

Kopi hitam menstimulasi sistem saraf dan memicu pelepasan zat yang meningkatkan suasana hati seperti norepinefrin dan dopamin. Ini dapat membantu kamu merasa lebih optimis dan bahagia sepanjang hari.


Mengurangi ketegangan

Kopi juga bisa membantu mengurangi rasa cemas, memberikan efek rileks sehingga kamu bisa memulai hari dengan lebih tenang.


Kopi dapat meningkatkan kadar neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, hormon yang berhubungan dengan perasaan bahagia, dengan merangsang sistem saraf.


Mendukung kesehatan sistem pencernaan

Kopi hitam berfungsi sebagai diuretik alami, meningkatkan produksi urine dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh.

Kopi hitam juga merangsang pergerakan usus, mendukung proses pencernaan, dan mencegah sembelit, yang baik untuk kelancaran pencernaan di pagi hari.


Namun, batasi konsumsi kopi hitam di pagi hari agar tidak menyebabkan dehidrasi.


Itulah beberapa manfaat minum kopi di pagi hari. Semoga informasi ini bermanfaat.


Dampak Minum Kopi Pahit Secara Teratur bagi Tubuh


Mengonsumsi kopi tanpa tambahan gula mungkin memberikan manfaat bagi kesehatan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan, minum kopi pahit juga dapat menimbulkan beberapa efek samping.






Kopi merupakan minuman yang rendah kalori. Dalam 120 gram (g) bubuk kopi, terdapat sekitar 2 kalori jika tidak dicampur dengan bahan lainnya.


Kopi kaya akan antioksidan kuat, seperti asam hidrosinamat dan polifenol. Menurut Healthline, asam hidrosinamat berfungsi menetralkan radikal bebas yang dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Sementara itu, polifenol berperan penting dalam mengurangi risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.


Secara teratur mengonsumsi kopi tanpa gula dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan, seperti menjaga suasana hati, membantu mengatur berat badan, dan meningkatkan daya ingat.


Efek Samping Konsumsi Kopi Pahit Setiap Hari


Meskipun kopi hitam memiliki lebih banyak manfaat dibandingkan efek samping, asupan kafein yang berlebihan tetap berisiko bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa efek samping dari konsumsi kopi pahit yang berlebihan:


Insomnia: Terlalu banyak kafein dapat mengganggu pola tidur, menyebabkan kesulitan untuk tidur nyenyak.

Kecemasan: Kafein dapat memicu perasaan cemas dan gelisah, terutama bagi mereka yang sensitif terhadap stimulan.

Detak Jantung Cepat: Kafein dapat meningkatkan denyut jantung, membuat jantung berdebar-debar.

Sakit Perut: Konsumsi kopi hitam dapat mengiritasi lambung pada sebagian orang, terutama jika diminum dalam jumlah banyak.

Sakit Kepala: Menghentikan konsumsi kafein secara tiba-tiba dapat memicu sakit kepala pada beberapa individu.

Mual: Beberapa orang mungkin mengalami mual akibat terlalu banyak minum kopi.

Kopi hitam memiliki sifat asam yang dapat menyebabkan iritasi lambung pada beberapa orang. Selain itu, karena berfungsi sebagai diuretik, kopi juga dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.


Batas Aman Mengonsumsi Kopi


Pertanyaan selanjutnya adalah, berapa banyak kopi tanpa gula yang sebaiknya dikonsumsi? Setiap individu memiliki tingkat toleransi kafein yang berbeda-beda. Menurut Food and Drug Administration (FDA), secara umum, orang dewasa yang sehat dapat mengonsumsi hingga 400 miligram (mg) kafein dalam sehari, yang setara dengan sekitar 6 sendok makan (sdm) bubuk kopi.


Untuk ibu hamil dan menyusui, batas konsumsi kafein direkomendasikan lebih rendah, yaitu sekitar 200 mg per hari.


Orang-orang yang menggunakan obat-obatan tertentu, seperti kontrasepsi, obat jantung, atau antibiotik, juga disarankan untuk membatasi asupan kafein mereka.


Bagi siapa saja yang memiliki riwayat penyakit tertentu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum meningkatkan atau mengubah pola konsumsi kopi, guna menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.


Dengan memperhatikan batasan ini, Anda dapat menikmati secangkir kopi pahit di pagi hari tanpa khawatir akan efek samping yang merugikan.


Kebiasaan Minum Kopi yang Berisiko bagi Kesehatan Jantung


Kopi telah menjadi bagian dari kebiasaan sehari-hari bagi banyak orang. Namun, terdapat kebiasaan dalam mengonsumsi kopi yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan jantung.


Sebuah penelitian terbaru yang disajikan di ACC Asia pada Agustus 2024 menunjukkan bahwa konsumsi kopi berkafein dalam jumlah besar, terutama selama lima hari dalam seminggu, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular, termasuk masalah jantung. Risiko ini tetap ada bahkan pada individu yang memiliki kesehatan tubuh yang baik.


Dikutip dari Medical News Today, studi ini melibatkan 92 peserta sehat berusia antara 18 hingga 45 tahun. Semua partisipan menjalani pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi setiap 3-5 menit setelah pengujian.


Para peneliti juga mengumpulkan data mengenai asupan kafein harian yang biasa mereka konsumsi.


"Konsumsi kafein yang dilakukan secara rutin dapat mengganggu sistem parasimpatik, yang berpotensi menyebabkan peningkatan tekanan darah serta detak jantung," jelas Nency Kagathara, penulis utama penelitian tersebut.


Dalam penelitian ini, kafein kronis didefinisikan sebagai konsumsi minuman berkafein dalam jumlah berlebih selama lima hari dalam seminggu dan berlangsung lebih dari satu tahun.


Di akhir penelitian, tim peneliti menemukan bahwa 19,6 persen dari peserta mengonsumsi lebih dari 400 miligram (mg) kafein dalam sehari, yang setara dengan 32 gram (g) atau sekitar 6 sendok makan (sdm) bubuk kopi.


Hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan kafein yang tinggi secara konsisten dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, yang berujung pada peningkatan detak jantung dan tekanan darah seiring berjalannya waktu.


"Karena dampaknya pada sistem saraf otonom, konsumsi kafein yang berlebihan secara teratur dapat meningkatkan risiko hipertensi dan masalah kardiovaskular lainnya, bahkan pada orang yang tampaknya sehat," tambah Kagathara.


Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat juga telah menghubungkan konsumsi kafein yang mencapai 400 mg per hari dengan berbagai masalah kesehatan. FDA memperingatkan bahwa setiap individu memiliki reaksi dan kemampuan metabolisme kafein yang berbeda.


Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa mengonsumsi lebih dari 400 mg kafein dalam sehari dapat menyebabkan masalah seperti kecemasan dan insomnia.


Dengan demikian, meskipun kopi bisa menjadi minuman yang menyegarkan dan memiliki banyak manfaat, penting untuk memperhatikan cara dan jumlah konsumsi agar tidak berdampak negatif pada kesehatan jantung.


Mengingat kebiasaan sehari-hari dalam mengonsumsi kopi, ada baiknya untuk menjaga jumlah asupan kafein agar tetap dalam batas yang wajar. Mengurangi frekuensi konsumsi kopi berkafein atau menggantinya dengan varian yang lebih rendah kafein bisa menjadi langkah yang bijak untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dengan memahami efek dari konsumsi kafein, kita dapat membuat pilihan yang lebih baik dalam rutinitas harian. Sebagai tambahan, jika Anda memiliki riwayat kesehatan jantung atau mengalami gejala yang mencurigakan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis agar mendapatkan saran yang tepat mengenai konsumsi kopi dan kafein.


Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat lebih berhati-hati dalam menikmati secangkir kopi, sehingga kesehatan jantung tetap terjaga dan risiko penyakit kardiovaskular dapat diminimalkan.


Lebih baru Lebih lama