Meskipun sering dianggap sebagai jerawat, fungal acne sesungguhnya adalah kondisi yang berbeda. Banyak kebiasaan yang dapat memicu munculnya fungal acne, yang sering kali disalahartikan sebagai jerawat biasa. Fungal acne terjadi akibat infeksi jamur Malassezia yang menyerang folikel rambut, dan sering kali muncul dalam bentuk benjolan kecil yang mirip dengan jerawat, namun dengan ciri khas berisi nanah.
Pada umumnya, kadar jamur Malassezia di kulit kita dapat meningkat di cuaca panas dan lembap, atau ketika tubuh berkeringat. Hal ini dapat memicu tumbuhnya fungal acne. Sementara itu, jerawat biasa lebih sering disebabkan oleh pori-pori yang tersumbat akibat berbagai faktor seperti hormon, produk perawatan kulit, atau pola makan. Penyumbatan tersebut mengakibatkan peradangan yang menyebabkan benjolan merah pada kulit.
Namun, fungal acne memiliki karakteristik yang berbeda. Ukurannya lebih kecil dan lebih banyak berisi nanah, yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia yang berlebihan. Meskipun jamur ini adalah penghuni normal kulit, pertumbuhannya yang berlebihan bisa menyebabkan peradangan pada folikel rambut, yang pada gilirannya menyebabkan jerawat kecil berisi nanah tersebut.
Menurut Ashley Jenkins, seorang dokter kulit di University of Missouri Health Care, seperti yang dilaporkan oleh Health, jamur Malassezia dapat berkembang biak lebih cepat dalam kondisi tertentu, seperti cuaca lembap atau produksi sebum yang berlebihan. Ini memicu inflamasi yang menyebabkan munculnya fungal acne.
Mengutip dari Healthline, berikut adalah enam kebiasaan yang dapat memicu timbulnya fungal acne:
Konsumsi Makanan Kaya Karbohidrat Jamur dan ragi tumbuh subur dengan adanya karbohidrat. Oleh karena itu, konsumsi makanan yang tinggi karbohidrat dan gula dapat mempercepat pertumbuhan jamur Malassezia. Sebaiknya, kurangi konsumsi makanan manis dan tinggi karbohidrat untuk mengontrol pertumbuhan fungal acne.
Sistem Imun yang Lemah Seseorang dengan sistem imun yang lemah, baik karena penyakit atau kondisi bawaan, lebih rentan terhadap infeksi jamur, termasuk fungal acne. Orang dengan kekebalan tubuh yang kurang optimal lebih berisiko mengalami pertumbuhan jamur berlebih pada kulit.
Pakaian yang Terlalu Ketat Mengenakan pakaian yang ketat dan tidak dapat menyerap keringat dapat menciptakan lingkungan yang lembap dan panas bagi kulit. Kondisi ini meningkatkan produksi sebum, yang pada gilirannya menciptakan kondisi yang ideal bagi pertumbuhan jamur penyebab fungal acne.
Penggunaan Antibiotik Penggunaan antibiotik tertentu untuk mengobati infeksi bakteri dapat mengganggu keseimbangan mikroorganisme di tubuh. Beberapa antibiotik dapat memicu pertumbuhan jamur berlebih yang akhirnya menyebabkan munculnya fungal acne.
Memakai Pakaian Basah Terlalu Lama Setelah berolahraga atau berkeringat, jika Anda mengenakan pakaian yang basah terlalu lama, kondisi lembap ini dapat mendorong pertumbuhan jamur. Bahkan, mengenakan pakaian olahraga yang belum dicuci dapat menyebarkan jamur dari pakaian ke kulit, memperburuk kondisi fungal acne.
Lingkungan Lembap Salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya fungal acne adalah lingkungan yang lembap. Mereka yang tinggal di daerah dengan iklim panas dan lembap, atau sering mengalami keringat berlebih, lebih rentan mengalami fungal acne. Lingkungan yang mendukung kelembapan ini memberikan kondisi ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Dengan mengetahui kebiasaan-kebiasaan ini, kita bisa lebih waspada dalam menjaga kesehatan kulit, terutama agar terhindar dari fungal acne yang sering disalahpahami sebagai jerawat biasa.
Fungal Acne: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan yang Perlu Anda Ketahui
Fungal acne adalah infeksi pada folikel rambut yang terjadi akibat pertumbuhan berlebihan jamur jenis Malassezia. Meskipun sering kali dianggap sebagai jerawat, kondisi ini sesungguhnya berbeda dari jerawat biasa. Fungal acne dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil yang merah, gatal, dan teriritasi di kulit, sehingga banyak orang keliru menyamakannya dengan jerawat biasa. Untuk lebih memahami perbedaan ini, mari kita bahas lebih lanjut mengenai kondisi ini.
Apa Itu Fungal Acne?
Fungal acne, yang sering disebut juga sebagai Malassezia folliculitis atau Pityrosporum folliculitis, merupakan masalah kulit yang timbul akibat infeksi jamur. Berbeda dengan jerawat biasa yang disebabkan oleh penyumbatan pori-pori akibat minyak dan bakteri, penyebab utama dari fungal acne adalah jamur Malassezia yang tumbuh secara berlebihan.
Malassezia adalah jamur yang secara alami ada di kulit manusia. Biasanya, tubuh kita mampu menjaga keseimbangan antara jamur, bakteri, dan mikroorganisme lain yang ada di permukaan kulit. Namun, ketika keseimbangan ini terganggu, misalnya oleh faktor eksternal atau internal tertentu, jamur ini bisa berkembang biak dengan cepat, menyebabkan infeksi pada folikel rambut yang menyerupai gejala jerawat.
Penyebab Fungal Acne
Beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan mikroorganisme pada kulit dan memicu berkembangnya fungal acne antara lain:
Kondisi Lembap
Menggunakan pakaian olahraga yang basah karena keringat terlalu lama atau mengenakan pakaian yang belum dicuci dapat memperburuk kondisi kulit. Pakaian yang lembap menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.
Obat-obatan
Penggunaan antibiotik dapat mengurangi jumlah bakteri di kulit yang berfungsi menjaga keseimbangan mikroorganisme. Hal ini memungkinkan jamur untuk tumbuh lebih banyak dan menyebabkan infeksi pada folikel rambut.
Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah
Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, baik karena penyakit atau pengobatan tertentu, lebih rentan terhadap infeksi jamur, termasuk fungal acne.
Perubahan Pola Makan
Makanan yang kaya karbohidrat dan gula dapat menjadi sumber makanan bagi jamur, yang pada gilirannya dapat memicu pertumbuhannya. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi makanan manis dan kaya karbohidrat dapat membantu mencegah fungal acne.
Pakaian Ketat
Mengenakan pakaian ketat yang tidak memungkinkan kulit untuk bernapas dengan bebas dapat meningkatkan kelembapan di kulit, yang pada akhirnya menciptakan kondisi yang ideal bagi jamur untuk berkembang.
Lingkungan Hangat dan Lembap
Mereka yang tinggal di iklim yang panas dan lembap, di mana keringat lebih banyak keluar, lebih berisiko terkena fungal acne karena kondisi ini mempercepat pertumbuhan jamur di kulit.
Gejala Fungal Acne
Gejala fungal acne sering kali terlihat serupa dengan jerawat biasa, seperti munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah. Namun, ada beberapa cara untuk membedakan keduanya. Misalnya, benjolan akibat fungal acne cenderung memiliki ukuran yang seragam, sementara jerawat bakteri dapat muncul dalam berbagai ukuran. Selain itu, jerawat jamur lebih sering muncul di area tubuh seperti punggung, dada, dan lengan, meskipun bisa juga muncul di wajah, area yang lebih umum untuk jerawat bakteri.
Gejala lain yang membedakan fungal acne adalah rasa gatal, yang jarang ditemukan pada jerawat bakteri. Fungal acne juga cenderung muncul dalam kelompok-kelompok kecil, sementara jerawat bakteri biasanya muncul sebagai benjolan tunggal.
Pengobatan Fungal Acne
Banyak orang yang mengira pengobatan jerawat biasa efektif untuk mengatasi fungal acne, padahal hal tersebut tidak benar. Obat-obatan yang digunakan untuk jerawat tidak dapat mengatasi masalah yang disebabkan oleh jamur. Oleh karena itu, pengobatan yang tepat untuk fungal acne adalah dengan menggunakan krim atau salep antijamur. Beberapa kandungan yang efektif melawan fungal acne adalah ketokonazol, klotrimazol, dan butenafine. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, dokter kulit dapat meresepkan obat antijamur oral seperti fluconazole atau itraconazole.
Selain pengobatan medis, ada beberapa langkah perawatan diri yang dapat membantu proses pemulihan kulit, antara lain:
Mandi Lebih Rutin
Jika Anda berolahraga atau bekerja di lingkungan yang memicu banyak keringat, pastikan untuk segera mandi dan mengganti pakaian setelahnya. Ini membantu menghilangkan jamur yang berkembang di kulit akibat keringat yang menempel pada pakaian.
Kenakan Pakaian Longgar
Pakaian ketat dapat menyebabkan gesekan dan membatasi aliran udara di kulit, yang memperburuk kondisi fungal acne. Kenakan pakaian yang lebih longgar untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan mencegah pertumbuhan jamur.
Gunakan Sampo Antiketombe
Sampo antiketombe yang mengandung pyrithione zinc atau selenium sulfide dapat digunakan sebagai sabun mandi. Ini bisa membantu mengontrol pertumbuhan jamur di kulit. Cobalah untuk membersihkan kulit dengan sampo ini beberapa kali seminggu.
Pencegahan Fungal Acne
Menghindari fungal acne lebih baik daripada mengobatinya. Ada beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan, di antaranya::
Gunakan sampo ketombe secara rutin untuk menjaga keseimbangan jamur dan bakteri di kulit.
Pilih pakaian yang dapat menyerap keringat dan memungkinkan kulit bernapas dengan baik.
Mandi dan ganti pakaian segera setelah berkeringat untuk mencegah jamur berkembang di kulit.
Konsumsi makanan bergizi yang seimbang untuk menjaga kekebalan tubuh tetap optimal dan mencegah pertumbuhan jamur berlebihan.
Dengan mengetahui lebih dalam tentang penyebab, gejala, dan cara pengobatan fungal acne, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi dan mengatasi kondisi ini, serta mencegahnya datang kembali.