Perseteruan terkait uang donasi antara Pratiwi Noviyanthi, yang akrab disapa Novi, dan Agus Salim masih belum menemui jalan keluar. Mediasi yang mempertemukan keduanya, didampingi oleh Farhat Abbas, Krisna Murti, serta pengacara Novi, Brian Praneda, berakhir tanpa kesepakatan setelah Novi memutuskan untuk meninggalkan ruang mediasi secara tiba-tiba.
Farhat Abbas, kuasa hukum Agus, awalnya menyatakan kesediaannya untuk menandatangani draf perdamaian yang telah disusun oleh Brian Praneda. Draf tersebut dibuat sebagai langkah untuk menyelesaikan konflik yang sudah berlarut-larut.
Namun, kesepakatan tidak kunjung tercapai karena Novi ingin melibatkan Denny Sumargo (Densu) dalam proses tersebut. Novi bersikeras bahwa dirinya hanya akan menandatangani draf tersebut jika Densu turut memberikan tanda tangan sebagai bentuk persetujuan.
Sementara itu, Farhat Abbas dengan tegas menolak permintaan tersebut. Ia menegaskan bahwa nama Densu sama sekali tidak ada dalam draf perdamaian. Ketegangan memuncak ketika Farhat meminta agar komunikasi dengan Densu dihentikan, bahkan ia terlihat emosi dengan menunjuk-nunjuk sambil meminta panggilan telepon dari Densu dimatikan.
Farhat menolak pernyataan Densu yang menyebut bahwa Agus tidak berhak menerima uang donasi. Menurut Densu, keputusan itu sejalan dengan keinginan para donatur yang merasa uang tersebut tidak semestinya diserahkan kembali kepada Agus. Sebaliknya, Farhat tetap bersikukuh bahwa uang donasi tersebut harus dikembalikan kepada Agus untuk keperluan pengobatan.
"Saya ingin menghormati amanah para donatur. Dengan berat hati, saya tidak setuju. Bang Densu harus dilibatkan dalam keputusan ini," ungkap Novi dalam wawancara yang dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (26/11/2024).
Saat momen penandatanganan draf perdamaian di depan media, Novi tetap menunjukkan sikap keberatannya. Sikap Farhat yang terus bersikeras bahwa uang donasi sepenuhnya menjadi hak Agus membuat Novi semakin tidak setuju. Ia merasa keputusan tersebut tidak sesuai dengan amanah para donatur. Akhirnya, Novi memutuskan untuk berdiri dan meninggalkan ruang mediasi.
"Saya mohon maaf kepada semuanya, saya tetap tidak sepakat," kata Novi sebelum pergi meninggalkan lokasi.
Keputusan Novi untuk keluar dari mediasi membuat pengacaranya, Brian Praneda, terkejut. Brian pun menyatakan bahwa dirinya tidak lagi ingin mewakili Novi dalam penyelesaian kasus ini. Dengan demikian, proses mediasi berakhir tanpa hasil, dan polemik ini masih terus berlanjut tanpa kejelasan kapan akan selesai.
Kisruh Uang Donasi Rp 1,5 Miliar, Teh Novi Tegaskan Dana Masih Aman
Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai YouTuber Teh Novi, memastikan bahwa dana donasi sebesar Rp 1,5 miliar untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras, masih aman di rekening yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan miliknya. Dalam konferensi pers yang diadakan di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (28/10/2024), Novi menyatakan bahwa dana tersebut belum digunakan, kecuali sebesar Rp 5 juta yang telah dialokasikan untuk pengobatan Agus.
"Uang donasi Mas Agus masih utuh sesuai jumlah yang ditransfer. Hanya Rp 5 juta yang telah digunakan untuk biaya pengobatan Mas Agus," ujar Novi kepada awak media.
Awalnya, dana tersebut disimpan di rekening pribadi Agus. Namun, karena terdeteksi telah digunakan hingga Rp 95,8 juta untuk berbagai kebutuhan, termasuk dugaan pembayaran utang, Novi meminta agar dana tersebut dipindahkan ke rekening yayasan untuk memastikan transparansi penggunaan dana.
Setelah melalui diskusi, pihak Agus menyetujui pemindahan dana tersebut dengan syarat bahwa dana akan digunakan untuk mendukung pengobatan mata Agus di rumah sakit JEC.
"Saya mengambil langkah ini untuk menjamin segala sesuatunya berjalan dengan transparan demi kepentingan Mas Agus. Ini adalah amanah yang harus saya jaga, bukan hanya untuk urusan dunia, tetapi juga tanggung jawab di akhirat," jelas Novi.
Novi juga menegaskan bahwa tidak ada sepeser pun uang donasi yang digunakan untuk keperluan pribadinya. Ia bahkan bersedia menunjukkan bukti mutasi rekening jika diperlukan untuk membuktikan integritasnya. "Saya mengikuti prosedur yang ada. Mutasi rekening pribadi saya pun sudah saya siapkan. Jika ada yang ingin memeriksa, saya terbuka. Saldo akhir per tanggal 9 Oktober 2024 adalah Rp 1,5 miliar," kata Novi dengan tegas.
Teh Novi sendiri dikenal sebagai sosok yang pertama kali menginisiasi penggalangan dana untuk membantu Agus Salim. Ia bahkan menghubungkan Agus dengan Denny Sumargo untuk tampil di salah satu episodenya, yang kemudian berhasil menarik perhatian publik dan mengumpulkan donasi hingga Rp 1,5 miliar.
Namun, di tengah perjalanan, hubungan Novi dan Agus berubah menjadi konflik. Agus melaporkan Novi atas dugaan pencemaran nama baik, yang memicu polemik di antara keduanya.
Novi menjelaskan bahwa langkahnya meminta pemindahan dana ke rekening yayasan semata-mata untuk menghindari potensi penyalahgunaan dana dan memastikan setiap transaksi dapat diawasi dengan jelas. "Saya hanya ingin menjaga amanah dari para donatur. Ini bukan soal kepercayaan terhadap Mas Agus, tetapi soal memastikan dana digunakan sesuai peruntukannya," ujar Novi.
Sementara itu, konflik ini telah menjadi perhatian publik, mengingat niat awal penggalangan dana tersebut adalah untuk mendukung pengobatan Agus Salim. Di satu sisi, Novi mengklaim bahwa semua tindakannya telah sesuai prosedur dan transparan. Di sisi lain, Agus merasa bahwa pemindahan dana tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan harapannya.
Konflik ini bermula ketika laporan terkait penggunaan dana oleh Agus mulai dipertanyakan oleh beberapa pihak, termasuk para donatur. Untuk menghindari masalah lebih lanjut, Novi mengusulkan agar dana dititipkan di rekening yayasan, yang dianggap lebih aman dan terpantau. Sayangnya, keputusan tersebut justru menjadi pemicu perselisihan antara keduanya.
"Saya hanya berharap dana ini sepenuhnya dimanfaatkan untuk kebutuhan Mas Agus, terutama untuk pengobatan mata di rumah sakit yang telah disetujui," ujar Novi.
Meski demikian, Novi tetap membuka pintu komunikasi dengan pihak Agus untuk mencari solusi terbaik. Ia berharap konflik ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa merugikan pihak mana pun, terutama para donatur yang telah dengan ikhlas memberikan kontribusi mereka.
Dengan adanya laporan pencemaran nama baik yang dilayangkan Agus terhadap Novi, polemik ini semakin rumit. Banyak pihak berharap kedua belah pihak dapat menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan masalah ini, mengingat uang donasi tersebut seharusnya digunakan untuk membantu pemulihan Agus Salim.
Hingga saat ini, Novi terus berupaya menjaga kepercayaan para donatur dan menegaskan bahwa uang donasi masih utuh di rekening yayasan, kecuali sebagian kecil yang sudah digunakan untuk keperluan medis Agus. "Saya hanya ingin memastikan semua berjalan sesuai harapan para donatur dan amanah yang telah diberikan kepada saya," tutupnya.
Agus Salim mengalami kondisi mata yang memburuk akibat insiden penyiraman air keras yang menimpanya. Kejadian tragis tersebut terjadi ketika Agus sedang dalam perjalanan pulang dari bekerja. Pelaku yang hingga kini masih dalam proses hukum menyerang Agus dengan cairan berbahaya tersebut, yang menyebabkan luka bakar serius di area wajah dan matanya. Akibat serangan itu, penglihatan Agus terganggu secara permanen, bahkan hampir kehilangan kemampuan melihat sepenuhnya. Ia kemudian membutuhkan perawatan medis intensif, termasuk rencana operasi mata di rumah sakit khusus. Kondisi ini menjadi perhatian banyak pihak hingga akhirnya memicu penggalangan dana besar-besaran untuk membantu biaya pengobatannya.