Ringkasan Byon Combat 4 Showbiz: Indonesia Dominasi Malaysia 10-1, Fadly Faisal dan Rudy Golden Boy Bersinar

 




Ajang Byon Combat 4 Showbiz, yang telah lama dinantikan, resmi digelar pada Sabtu (30/11/2024) malam WIB di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Dalam kompetisi ini, Indonesia menunjukkan dominasinya atas Malaysia dengan meraih kemenangan telak 10-1.


Sebanyak 11 pertandingan digelar, mempertemukan para influencer dan petarung profesional dari Indonesia dan Malaysia. Hasilnya, hampir seluruh perwakilan Indonesia berhasil merebut kemenangan, kecuali pada satu laga di mana Kkungke harus mengakui keunggulan Putra Abdullah dari Malaysia.


Putra Abdullah tampil agresif sejak ronde pertama, melancarkan serangan bertubi-tubi ke arah Kkungke. Pada ronde ketiga, momen krusial terjadi ketika bahu Kkungke mengalami dislokasi akibat tekanan berat dari lawannya. Dengan kondisi satu tangan cedera, Kkungke tak mampu melanjutkan perlawanan, hingga pelatihnya, Vicky Natra, memutuskan untuk menyerah dengan melempar handuk. Hasil ini menjadikan Putra Abdullah satu-satunya wakil Malaysia yang meraih kemenangan dalam ajang tersebut.


Di sisi lain, para petarung Indonesia mencatatkan prestasi gemilang. Fadly Faisal dan Rudy Golden Boy tampil sebagai bintang utama dalam duel ini. Rudy Golden Boy berhasil membawa pulang gelar juara ISKA South East Asia dan Byon Kickboxing setelah mengalahkan Dean Hamsah (Malaysia) dengan KO. Sementara itu, Fadly Faisal memenangkan dua sabuk juara sekaligus, yaitu ICB International dan Byon Light Weight Boxing, usai mengalahkan Aisar Khaled (Malaysia) melalui keputusan mutlak.


Selain itu, sejumlah petarung Indonesia lainnya juga menorehkan kemenangan gemilang, di antaranya:


Surya Dharma mengalahkan Bradley Ho (Malaysia) via unanimous decision.

Redo Rocky mengatasi Amirul Azim (Malaysia) melalui unanimous decision.

Mitra Waruwu menjatuhkan Shaharuddin (Malaysia) dengan kemenangan KO.

Jaden Bachtera menundukkan Raul Gonzalez (Malaysia) lewat unanimous decision.

Felmy Sumaehe berhasil mengalahkan Shannel Dargan (Australia) melalui unanimous decision.

Serial Effendy menghentikan Jordan Boy (Malaysia) dengan TKO.

Ongen Saknosiwi memukul KO Saharat Taehirun (Malaysia).

Azim Calim menaklukkan Ezmir Danial (Malaysia).

Kemenangan telak Indonesia atas Malaysia dalam ajang Byon Combat 4 Showbiz ini menegaskan dominasi tuan rumah di kancah seni bela diri regional. Hasil ini juga menjadi momentum kebanggaan tersendiri bagi para petarung Indonesia yang terus menunjukkan kemampuan luar biasa di atas ring.




Byon Combat Showbiz Vol 4: Persaingan Sengit Petarung Indonesia dan Malaysia

Pertarungan bergengsi antara petarung-petarung terbaik Indonesia dan Malaysia akan berlangsung dalam ajang Byon Combat Showbiz Vol 4 yang diadakan di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, pada Sabtu (30/11). Acara ini menampilkan 11 laga seru, termasuk sembilan duel besar di babak utama.

Pertandingan utama menjadi sorotan dengan pertarungan antara Rudy "Golden Boy" Agustian dan Dean Hamzah untuk memperebutkan sabuk ISKA K1 Southeast Asia dan K1 Byon. Tak kalah menarik, laga antara dua influencer dari masing-masing negara, yaitu Fadly Faisal melawan Aisar Khaled, juga akan menyita perhatian. Pertandingan ini memperebutkan gelar ICB International, yang untuk pertama kalinya diperebutkan di Asia.

Dalam sesi timbang badan dan konferensi pers yang digelar pada Jumat (29/11), kedua kubu saling melontarkan pernyataan penuh percaya diri. Fadly Faisal dengan yakin menyatakan akan memenangkan pertandingan dengan gaya permainan memukau, bahkan menargetkan KO pada ronde kedua.

"Ronde pertama saya akan main cantik, lalu KO Aisar di ronde kedua," kata Fadly dengan percaya diri.

Namun, Aisar Khaled tak tinggal diam. Ia menanggapi dengan tantangan balik, menegaskan bahwa bukan tidak mungkin Fadly justru terkapar lebih dulu.

"Kalau kau yang KO di ronde pertama, kau masih bisa tidur nyenyak malam nanti?" sindir Aisar.

Sementara itu, Rudy Agustian, mantan juara nasional Muay Thai 2013, juga memberikan pernyataan berani kepada Dean Hamzah, lawannya dari Malaysia. Dijuluki "Golden Boy", Rudy yakin akan mendominasi pertandingan dan memprediksi kemenangan telak bagi Indonesia.

"Bung Dean, kurangi berat badanmu dulu supaya pas kita berdansa di ring enak dilihat. Indonesia menang, skor 9-0, Indonesia harus menang," ujar Rudy.

Namun, Dean Hamzah, petarung profesional asal Malaysia, tidak gentar menghadapi tantangan Rudy. Ia justru optimistis mampu membuat Rudy kalah di atas ring.

"Saya ingin lihat bagaimana dia bisa membuat saya tidur di atas ring, karena kenyataannya, saya yang akan membuat dia KO. Skor prediksi saya? 9-0 untuk Malaysia," jawab Dean penuh keyakinan.

Selain laga utama, beberapa pertarungan lain yang dinantikan adalah duel Bernad Salasa melawan Putra Abdullah di bawah aturan pro-boxing, serta debut Aziz Calim di kickboxing melawan Emir Daniel untuk perebutan Byon Boxing Belt. Pertarungan lain termasuk laga antara Ongen Saknosiwi dan Johan Taherun yang membidik gelar WBA Asia, serta lima pertandingan tambahan untuk memperebutkan sabuk WBA South.

Promotor acara, Yoshua Marcellos, menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan event ini. Ia berharap gelaran ini dapat menjadi tonggak baru bagi perkembangan olahraga bela diri di Asia.

"Ini adalah pencapaian besar bagi olahraga Indonesia, khususnya combat sports. Saya percaya acara ini akan meninggalkan jejak yang luar biasa di tingkat Asia maupun dunia," ungkap Yoshua.




Fadly Faisal Raih Kemenangan Lawan Aisar di Byon Combat: Pertarungan Penuh Hiburan


Pertarungan seru namun penuh warna terjadi pada ajang Byon Combat yang digelar pada 30 November 2024. Fadly Faisal, influencer sekaligus petarung asal Indonesia, sukses mengalahkan Aisar Khaled, lawannya dari Malaysia. Meskipun kemenangan Fadly menjadi momen bersejarah, pertandingan ini justru menjadi bahan perbincangan karena dianggap lebih menghibur daripada serius.








Video kemenangan Fadly diunggah di akun Instagram resmi Byon Combat dengan keterangan: "FADLY FOR THE WINNER!!!!!". Postingan ini langsung menarik perhatian banyak pengguna media sosial, berhasil mengumpulkan 22 ribu likes dan 755 komentar dalam waktu singkat. Namun, bukan hanya kemenangan yang menjadi sorotan, melainkan juga suasana pertandingan yang penuh kejadian lucu.


Gelar Juara dan Kebanggaan Indonesia

Kemenangan Fadly tidak hanya mengantarkannya pada gelar juara, tetapi juga menorehkan sejarah. Ia berhasil meraih sabuk ICB Internasional, menjadikannya orang Asia pertama yang mendapat gelar ini. Sebagai seorang influencer yang kini terjun ke dunia olahraga, pencapaian ini mengokohkan posisinya di dunia tinju.


Fadly merasa bangga atas pencapaiannya dan menyebut kemenangan ini sebagai kemenangan bagi Indonesia. "Ini bukan hanya keberhasilan saya, tetapi juga prestasi untuk Tanah Air," ungkapnya dalam wawancara pasca-pertandingan.


Pertarungan yang Viral di Media Sosial

Video pertarungan antara Fadly dan Aisar langsung menjadi viral setelah diunggah di Instagram. Ribuan komentar dan reaksi netizen memadati postingan tersebut, menunjukkan beragam opini terhadap jalannya pertandingan.


Salah satu komentar netizen, @_kekey356, menulis dengan nada bercanda, "Curiga Aisar bukan ngincer Fuji tapi Fadly, dipeluk mulu." Komentar ini merujuk pada aksi Aisar di ring yang dianggap terlalu banyak melakukan pelukan, menciptakan kesan komedi dalam pertarungan.


Namun, tak semua komentar bernada positif. Beberapa netizen mempertanyakan keseriusan Aisar dalam bertarung. "Aisar ini beneran latihan kagak sih?" tulis @neolise.99, mengekspresikan kekecewaannya atas performa lawan Fadly.


Kritik dan Tanggapan Fadly

Meskipun kemenangan Fadly mendapat apresiasi, banyak yang menilai laga ini lebih menyerupai tontonan komedi daripada duel serius. Kritikan ini tidak membuat Fadly kehilangan semangat. Ia menanggapinya dengan santai, menyebut bahwa setiap pertandingan memiliki nuansa dan daya tarik tersendiri.


"Beberapa orang menganggap ini sebagai tontonan yang menghibur, sementara yang lain melihatnya dengan lebih serius. Saya rasa itu wajar," ujar Fadly.


Peluang Karir Fadly Faisal

Kemenangan ini membuka pintu peluang baru bagi karir Fadly Faisal. Popularitasnya yang kian meningkat membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai langkah selanjutnya. Apakah ia akan terus mendalami dunia tinju profesional atau kembali fokus pada perannya sebagai influencer?


Dengan bakatnya yang semakin diakui, Fadly memiliki kesempatan untuk mengembangkan karir di bidang olahraga maupun hiburan. Namun, waktu yang akan menentukan arah perjalanan Fadly berikutnya.


Mengapa Pertandingan Ini Menarik?

Selain kemenangan bersejarah Fadly, duel ini menjadi viral karena dianggap menghibur oleh banyak penonton. Interaksi antara kedua petarung, aksi-aksi di ring, serta komentar netizen yang penuh humor menjadikan laga ini salah satu pertandingan paling berkesan di Byon Combat.


Sebagai laga yang menggabungkan elemen olahraga dan hiburan, pertarungan Fadly melawan Aisar telah memberikan pengalaman unik bagi para penonton dan menciptakan momen yang sulit dilupakan.




Lebih baru Lebih lama